Agung Hapsah bernama lengkap Muhammad Agung Aulia Hapsah. Ia lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 11 Mei 1999. Agung Hapsah dikenal se...
Agung Hapsah bernama lengkap Muhammad Agung Aulia Hapsah. Ia lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 11 Mei 1999.
Agung Hapsah dikenal sebagai Youtuber yang kerap menyajikan visual efek di setiap videonya. Dia mampu memproduksi video berkualitas untuk disajikan kepada penonton di Youtube.
Agung menghabiskan masa kecilnya di Australia. Setelah itu, ia kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan saat berumur 15 tahun. Pengalamannya di Negeri Kangguru membuat Agung Hapsah dengan profil sebagai konten kreator, mahir berbahasa Inggris.
dikutip dari Podcast Malaka Project bahwa awal mula agung hapsah membuat konten supaya bisa bolos sekolah
"biar bisa bolos sekolah sejujurnya Mas saya bikin konten di saat saya pindah ke Indo dan masuk sekolah di mana saya gak lancara ngomong bahasa Indonesia dan butuh cara lain untuk mengeluarkan semua frustasi saya jadi saya bikin konten salah satu yang pertama itu konten tentang betapa bencinya aku dengan sekolahku, ketika aku kasih lihat kayak ini ada cicak yang dimainin ada ada Snake ada Serangga, What third World banget Rasanya kan dan ya Itu aku bikin awalnya untuk keluarkan semua frustasi itu lama-lama diundang-undang acara-acara situu"
didalam podcast tersebut agung juga menyampaikan bahwasannya kesulitan seorang content creator adalah menulis
"dapat ide sih mudah yaah kayak I wanna dapat ide viral, apalagi mudah kayak donate berapa ratus juta kan mudah. tapi, bagaimana biar itu menarik ada alurnya dan bagaimana biar itu tidak hanya Hook di awal, terus enggak menarik, bagaimana biar ada dinamika yang naik turun yang sampai akhir mengikat ke penonton sampai mereka mau menonton sampai habis itu yang susah"
didalam podcast tersebut juga membahas beberapa bahasan :
Evolusi konten YouTube dari tahun 2000 hingga sekarang, Penggunaan kecerdasan buatan dalam pembuatan konten dan thumbnail., Diskusi tentang AI dalam musik dan kreativitas manusia., Isu rasisme dan diskriminasi di berbagai dunia
Tidak ada komentar
Opedi memerlukan kritik dan saran dari sobat Opedi demi kelangsungan blog ini.
Buat yang sekadar ingin komentar dipersilahkan.
Budidayakan berkomentar dengan perkataan yang baik.