Saya kebanyakan mencari simbol yang tidak banyak digunakan. Halo Sobat Opedi, senang rasanya dapat menyapa kembali. Terimakasih kar...
Saya kebanyakan mencari simbol yang tidak banyak digunakan.Halo Sobat Opedi, senang rasanya dapat menyapa kembali. Terimakasih karena Sobat sudah berkunjung ke blog ini. Kali ini Opedi ingin berbagi informasi mengenai sejarah tentang symbol “@” yang sering Sobat pakai dalam penulisan email atau juga sebagai pengganti kata “masing-masing”. Sudah tak asing lagi memang, namun tahukah Sobat? Ternyata ada sesuatu yang terkandung dalam symbol “@” tersebut. Apa ya kira-kira? Ingin tahu? Yuk langsung saja di simak yang di bawah ini.
Asal usul
simbol itu sendiri (salah satu karakter paling anggun pada
keyboard) adalah sesuatu yang misteri. Satu
teori adalah bahwa ada seorang biarawan pada abad pertengahan
sedang mencari singkatan ketika sedang menyalin naskah. Singkatan itu dimaksudkan untuk mengartikan kata Latin “-ad-“
yang berarti “menuju”. “-ad-“ untuk “a” dengan bagian belakang “d” sebagai ekor. Atau
berasal dari kata Perancis “-Ã -“ yang berarti “di” atau dalam bahasa Perancis “at” disingkat. Pada saat itu pembuatan
singkatan dibuat seefisien mungkin dengan sedikit menghapus goresan
goresan pena di sekitar bagian atas dan samping. Simbol ini
kemudian berkembang dari sebuah singkatan dari kata “masing-masing” atau dalam bahasa inggris “each at” sehingga “a”
pada kata “at” dibungkus oleh “e” pada kata “each”. Penggunaan pertama didokumentasikan pada tahun 1536, dalam sebuah surat oleh Francesco
Lapi, seorang pedagang Florentine. Simbol tersebut ia gunakan untuk menunjukkan setiap unit @ anggur
amphorae , yang dikirim dalam stoples tanah liat besar.
Simbol “@” kemudian mengambil peran bersejarah dalam perdagangan. Pedagang telah lama menggunakannya untuk menandakan "at rate of" seperti 12 unit @ $1 (dibaca total harga adalah $12, bukan $ 1). Namun, pada mesin ketik pertama yang dibuat pada pertengahan 1800-an simbol @ belum tersedia. Demikian
juga , @ tidak termasuk di antara array simbolis dari sistem awal tabulasi punch-card (pertama kali digunakan dalam pengumpulan dan
pengolahan sensus penduduk Amerika tahun 1890) yang merupakan perintis pemrograman komputer .
Ketidakjelasan simbol
ini berakhir pada tahun 1971, ketika seorang ilmuwan komputer bernama Ray
Tomlinson sedang menghadapi masalah yang menjengkelkan tentang permasalahan
cara menghubungkan orang-orang dalam pemrograman komputer satu sama lain. Pada
saat itu, setiap programmer biasanya dihubungkan ke mesin mainframe tertentu
melalui koneksi telepon dan mesin teletype dengan keyboard sederhana yang menyatu dengan printer . Namun komputer ini tidak terhubung satu sama lain, kemudian
kelemahan tersebut diusahakan oleh pemerintah AS dengan menyewa BBN Technologies, Cambridge , Massachusetts , dan perusahaan Tomlinson bekerja , untuk membantu mengembangkan jaringan yang disebut Arpanet , pendahulu dari Internet .
Pada saat itu, setiap programmer biasanya terhubung ke mesin utama
melalui sambungan telepon dan mesin teletype, dengan keyboard yang masih
sederhana dan printer yang menjadi satu. Akan tetapi komputer tidak terhubung
satu sama lain, kemudian pemerintah AS berusaha untuk mengatasi kelemahan ini
dengan menyewa BBN Technologies, Cambridge, Massachusetts perusahaan dimana
Tomlinson bekerja, untuk membantu mengembangkan jaringan Arpanet (pendahulu
internet).
Tantangan Tomlinson adalah bagaimana mengirim pesan yang dibuat
oleh satu orang dan dikirim melalui Arpanet dengan seseorang di komputer yang
berbeda. Alamat membutuhkan nama seseorang, seperti nama pada komputer yang
mungkin akan melayani banyak pengguna. Dan simbol yang memisahkan dua elemen
alamat tidak siap digunakan pada penggunaan secara luas pada program dan sistem
operasi saat itu.
Tomlinson akhirnya memilih
@, yang terletak di atas huruf “P” pada 33 Model teletype miliknya. "Saya
kebanyakan mencari simbol yang tidak banyak digunakan," katanya kepada
Smithsonian. "Dan
tidak ada banyak pilihan tanda seru atau koma. Aku bisa saja menggunakan tanda samadengan, tapi itu tidak membuat banyak pengertian" Tomlinson memilih @. Menggunakan sistem penamaannya ia mengirimkan dirinya e-mail dengan menggunakan satu teletype di kamarnya melalui jaringan
Arpanet dan kembali ke teletype berbeda di kamarnya.
Tomlinson yang
masih bekerja di BBN mengatakan dia tidak ingat apa yang ia tulis dalam e-mail
pertama. Tapi
itu cocok dengan pendapat
Marshall McLuhan berpendapat, "Media adalah pesan."
Karena dengan pesan itu, @ kuno yang pernah hampir usang telah menjadi pengikat simbolis sebuah revolusi dalam bagaimana manusia
terhubung.
Wah hebat sekali bukan perjalanan symbol @. Mulai dari diacuhkan masyarakat
hingga menjadi penghubung masyarakat antar belahan dunia. Dan saat ini, tentu symbol
ini sudah sangat popular karena sering digunakan dalam berbagai kesempatan dan
keperluan. Bagaimana dengan sobat?
Semoga artikel ini dapat menjadi manfaat bagi Sobat pembaca Blog
Opedi, terimakasih sudah berkenan mampir.
Tidak ada komentar
Opedi memerlukan kritik dan saran dari sobat Opedi demi kelangsungan blog ini.
Buat yang sekadar ingin komentar dipersilahkan.
Budidayakan berkomentar dengan perkataan yang baik.