Jagat media sosial kembali diguncang dengan kabar mengejutkan mengenai dugaan perselingkuhan yang melibatkan Azizah Salsha, istri pesepak ...
Jagat media sosial kembali diguncang dengan kabar mengejutkan mengenai dugaan perselingkuhan yang melibatkan Azizah Salsha, istri pesepak bola Pratama Arhan. Namun, tidak hanya nama Salim Nauderer, mantan kekasih Rachel Vennya, yang dikaitkan dengan Azizah. Beberapa nama pria lain, termasuk Satria Ananta, juga disebut-sebut pernah menjalin hubungan dengan Azizah.
Ironisnya, isu ini muncul tepat di hari peringatan satu tahun pernikahan Azizah dan Arhan. Tak heran, nama-nama seperti Rachel Vennya, Salim Nauderer, hingga Fuji menjadi trending di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Namun, di balik hiruk-pikuk ini, ada dugaan kuat bahwa skandal perselingkuhan ini tidak lebih dari sekadar pengalihan isu.
Sejumlah netizen mulai mempertanyakan timing dari isu ini, mengaitkannya dengan keputusan terbaru Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah aturan Pilkada. Keputusan ini membuka peluang bagi Anies Baswedan untuk maju dalam Pilkada Jakarta, sebuah langkah yang dipandang strategis oleh banyak pihak.
Akun @murtadha*** dengan lantang menulis, “Isu anaknya Andre Rosiade ini selingkuh dah lama. Kenapa baru diramein sekarang? Andre Rosiade dikorbankan untuk pengalihan isu pembegalan MK?" Sementara itu, @yogac*** menambahkan, “Banyak yang berspekulasi kalau berita Arhan ini pengalihan isu... And it makes sense. Rachel Vennya dan bapaknya Zize (Andre Rosiade) sama-sama pendukung 02. Sekarang kubu 02 (KIM+) lagi bermanuver supaya putusan MK yang memungkinkan Anies jadi Cagub nggak dipake.”
Kecurigaan ini semakin diperkuat dengan cuitan dari akun @whotfyou*** yang mengungkapkan bahwa Azizah merupakan anak dari Andre Rosiade, anggota DPR dari Partai Gerindra, yang dikenal mendukung Prabowo Subianto. Tak hanya itu, @kisse*** mencurigai adanya peran buzzer dalam menyebarkan isu ini, dengan menyoroti kesamaan kalimat yang digunakan di beberapa cuitan netizen.
Sementara itu, di sisi lain, DPR bersama pemerintah dan DPD sedang membahas revisi Undang-Undang Pilkada. Apakah mungkin skandal ini sengaja dihembuskan untuk mengalihkan perhatian publik dari isu politik yang lebih besar?
Bagaimana pendapat Anda? Apakah benar skandal ini hanya pengalihan isu? Berikan suara Anda dan jangan sampai teralihkan dari putusan penting MK yang bisa memengaruhi masa depan politik Indonesia!
Klik di sini untuk mengikuti perkembangan terbaru dari isu ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap Pilkada
Tidak ada komentar
Opedi memerlukan kritik dan saran dari sobat Opedi demi kelangsungan blog ini.
Buat yang sekadar ingin komentar dipersilahkan.
Budidayakan berkomentar dengan perkataan yang baik.