Deodoran, Sahabat Setia yang Bisa Mengancam Setiap Saat Apa penyebab bau badan? Apakah deodoran solusi yang tepat? Apakah deodoran b...
Deodoran, Sahabat Setia yang Bisa Mengancam Setiap Saat
Apa penyebab bau badan? Apakah deodoran solusi yang tepat? Apakah deodoran baik atau buruk bagi kesehatan? Bagaimana cara menyiasatinya untuk penggunaan yang baik?
Aktivitas yang tak terbatas memaksa kita untuk berkeringat dalam jumlah yang berlebih sementara Sobat tidak ingin merusak suasana karena timbulnya bau badan yang tak sedap. Mungkin Sobat tidak merasa ada sesuatu hal yang mengganggu. Bermula dari orang-orang terdekat Sobat yang menyadari akan masalah yang sedang Sobat alami. Sobat kemudian akan mengetahuinya setelah salah satu dari mereka mengungkapkan kejujurannya kepada Sobat.
Coba klik buka:
Ketika sudah seperti demikian bagaimana perasaan Sobat? Malu, jengkel, kesal, marah, trauma dan berujung pada pengasingan diri dari pergaulan. Hal ini tentu akan sangat mengganggu performa Sobat dalam melakukan aktivitas. Semangat kendur, relasi menjauh, dan menjadi tidak percaya diri.
Jika Sobat termasuk yang mengalami hal demikian, janganlah berkecil hati, masih banyak di luar sana yang bernasib sama dengan ilustrasi di atas (termasuk penulis artikel ini :D). Menanggapi hal tersebut hal pertama yang terlintas dalam pikiran sobat adalah memakai wewangian. Ya, jawaban Sobat tepat sekali karena memang tidak ada jawaban lain :D. Wewangian tersebut bisa berupa perfume, cologne, EDT dan deodoran. Yang jadi masalah ternyata bau badan Sobat ini bandel sekali, dan solusi pertama pun tidak memberikan jalan keluar. Bau badan bandel? Mengapa demikian? Apa penyebab bau badan? Apakah deodoran solusi yang tepat? Apakah deodoran baik atau buruk bagi kesehatan? Bagaimana cara menyiasatinya untuk penggunaan yang baik? Berikut di bawah ini akan Opedi beri penjelasan sekadarnya. Mohon disimak.
Penyebab Bau Badan (BB)
Dalam tubuh kita, keringat dikeluarkan oleh kelenjar keringat yang disebut kelenjar ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin terdapat pada hampir seluruh permukaan kulit. Kelenjar ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pengeluaran sisa metabolisme tubuh, tapi juga untuk mengatur suhu badan kita. Sedangkan kelenjar apokrin terdapat pada daerah ketiak, payudara, dan kemaluan. Berbeda dengan kelenjar ekrin yang sudah aktif sejak bayi, kelenjar apokrin baru aktif ketika kita memasuki masa puberitas.
Ketika keringat keluar dan muncul di permukaan kulit ketiak, bakteri yang hidup dan berkembang biak di sana akan menguraikannya. Ketika proses penguraian keringat oleh bakteri itulah biasanya akan timbul bau tak sedap, yang sering kita sebut bau badan (BB). BB akan semakin parah ketika ketiak kita berkeringat dan lembab.
Dari uraian di atas bisa diambil kesimpulan bahwa bau badan tak sedap muncul ketika kondisi ketiak pada orang dewasa (sudah memasuki pubertas) yang basah (berkeringat). Semakin basah/lembab maka akan semakin menimbulkan bau tak sedap. Jadi jawabannya adalah mungkin Sobat termasuk dalam tipe orang dengan keringat berlebih, dan ini bukan ketidaknormalan karena memang ada orang tipenya berkeringat sedikit ada orang yang tipenya berkeringat banyak, sesuai dengan jenis kulit Sobat.
Deodoran, Solusi Menghilangkan Bau Badan
Zaman semakin modern, kemungkinan yang biasa kita alami sampai pada batas hal yang tidak mungkin. Saat ini tentu sobat sudah mengenal apa itu "roll on". Roll on ini lah yang akan membantu Sobat untuk mengurangi atau bahkan mengusir bau badan di area ketiak. Pada awalnya deodoran diciptakan berbentuk stick atau roll on (dioleskan), dan ada pula yang berbentuk spray (disemprotkan). Sekarang ini ada beberapa produk deodoran yang tidak hanya mengandung bahan anti bakteri (deodorizer), tapi juga mengandung bahan aktif yang dapat mengurangi keringat berlebih di area ketiak (anti perspirant), sehingga area itu akan terasa tetap kering dan nyaman sepanjang hari.
Deodoran yang Berbahaya
Selain dapat memberi manfaat ternyata deodoran ini juga memiliki bahaya, apa bahaya itu? kandungan bahan anti perspirant (alumunium) yang sudah dijelaskan di atas. Mengapa kandungan tersebut berbahaya? Fungsi mengurangi keringat berlebih memang tampak sebagai suatu nilai plus tersendiri dan membuat konsumen terlena. Padahal yang semestinya adalah hal tersebut mengganggu daya tahan tubuh. Kelenjar keringat berperan mengeluarkan racun berbahaya dalam tubuh selain itu senyawa alumunium dan paraben dalam deodorant bisa beresiko memengaruhi hormon estrogen dan kelenjar payudara. Pada beberapa kasus penderita kanker payudara, senyawa ini wajib dihindari karena sangat berbahaya.
Dikutip dari IndiaTimes, Dr. Sunita mengingatkan bahwa cara kerja senyawa alumunium ini bisa mempengaruhi hormon estrogen dan kelenjar payudara. Apabila digunakan terlalu sering dan terlalu berlebihan, tentu saja berbahaya. Pada beberapa kasus, penderita kanker payudara wajib menghindari senyawa alumunium dan paraben agar sel kanker tidak semakin berkembang.
Selain itu, ahli kosmetik Dr. Abhijit Desai mengingatkan pula akan kandungan alkohol pada deodorant. Apabila kandungan alkohol pada deodorant terlalu tinggi, bahayanya adalah pada iritasi, kemerahan serta gatal-gatal, bahaya yang bisa langsung dialami tanpa menunggu lama.
Bagaimana Menggunakan Deodoran yang Aman?
Pilihlah deodoran alami yang bebas dari kandungan berbahaya bagi tubuh, jika Sobat tidak dapat menemukannya maka setidaknya pilih deodoran yang tidak mengandung anti perspirant. Adapun jika Sobat ingin mencoba menggunakan deodoran dengan anti perspirant, mungkin karena kebutuhan mendesak, maka gunakanlah seperlunya. Namun jika setelah Sobat tahu bagaimana deodoran dapat mengancam kesehatan Sobat sehingga berencana untuk menghindarinya dan merasa lebih nyaman dengan BB Sobat? Semua ada di tangan Sobat bagaimana menyikapinya. Tetap sehat yang utama. Namun bagaimanapun juga bahaya bisa kita cegah asal kita peduli dan cermat. Sekian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar
Opedi memerlukan kritik dan saran dari sobat Opedi demi kelangsungan blog ini.
Buat yang sekadar ingin komentar dipersilahkan.
Budidayakan berkomentar dengan perkataan yang baik.