GRID_STYLE
TRUE

Breaking News

latest

Advertisement

Campursari Kadung Tresno: Suara Syahdu Pengiring Pengajian Maulid Nabi di Sumberwulan

Campursari Kadung Tresno: Suara Syahdu Pengiring Pengajian Maulid Nabi di Sumberwulan OnePedia.Web.Id - Dalam suasana yang penuh kekhidmata...

    Campursari Kadung Tresno: Suara Syahdu Pengiring Pengajian Maulid Nabi di Sumberwulan


    Campursari Kadung Tresno: Suara Syahdu Pengiring Pengajian Maulid Nabi di Sumberwulan [ One Pedia - onepedia.web.id ]

    OnePedia.Web.Id - Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, Grup Campursari Kadung Tresno memeriahkan pengajian akbar Maulid Nabi di Jetis Sumberwulan dengan alunan lagu-lagu sholawat yang menggetarkan jiwa. Acara berlangsung meriah di panggung besar dusun Jetis, Sumberwulan, Wonosobo, pada Minggu, 17 September 2023.

    Kepala Desa Sumberwulan, Rahadi Suyanto, mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari masyarakat Jetis Desa Sumberwulan, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Dukungan ini menjadi salah satu pilar kesuksesan pengajian akbar Maulid Nabi Muhammad yang telah digelar. Kebersamaan ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat setempat memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap Nabi Muhammad.

    Dalam peringatan Maulid Nabi, kita semua diingatkan untuk meneladani sosok Nabi yang memiliki akhlaqul karimah, serta membawa kemajuan dalam perkembangan Islam di dunia. Kades Sumberwulan juga mengingatkan masyarakat tentang kewajiban membayar pajak mereka sebelum akhir bulan September 2023.

    Acara ini dihadiri oleh unsur Forkompimcam, yang memberikan apresiasi atas kegiatan pengajian tersebut. Mereka berharap bahwa semangat kebersamaan dan keimanan yang diperlihatkan dalam acara ini tidak hanya berhenti di situ, melainkan juga akan menguatkan gotong royong dan kerjasama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di masa depan.

    Pembicara utama, KH. Usman Ridho, dalam ceramahnya, mengingatkan kita bahwa jika kita mengaku mencintai Rasulullah, seharusnya kita memperlihatkan tanda-tanda cinta tersebut dalam perilaku kita sehari-hari. Kita harus meneladani beliau, mempelajari Sirah (biografi) beliau, memahami ajaran-ajaran yang beliau sampaikan, dan senantiasa membaca Shalawat.

    Cinta kepada apa yang dicintai oleh Nabi, mencintai siapa yang dicintai oleh beliau, serta mengingat dan berharap untuk bersama dengan beliau, adalah bagian dari bukti cinta kita kepada Nabi Muhammad.

    Hadis tentang cinta kepada Allah, Rasul, dan sesama manusia perlu dipahami oleh setiap Muslim, karena ini membentuk dasar harmoni dalam kehidupan. Cinta adalah anugerah yang Allah berikan kepada setiap insan, dan cinta yang tumbuh dalam hati manusia akan membawa mereka kepada ketaatan. Kecintaan kepada Allah akan mendorong seseorang untuk mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

    Ibnu Katsir menjelaskan bahwa cinta kepada Allah memiliki balasan yang lebih besar daripada apa yang kita anjurkan kepada orang lain untuk mencintai-Nya, yaitu Allah mencintai kita. Kecintaan Allah kepada kita lebih besar dari kecintaan kita kepada-Nya. Oleh karena itu, tujuan sejati bukan hanya agar kita mencintai Allah, melainkan juga bagaimana kita dapat dicintai oleh-Nya.

    Dalam kesempurnaan cinta ini, kita menemukan kedalaman makna dalam peringatan Maulid Nabi dan dalam upaya menjalani hidup yang penuh dengan cinta kepada Allah dan Nabi-Nya.

    Tidak ada komentar

    Opedi memerlukan kritik dan saran dari sobat Opedi demi kelangsungan blog ini.
    Buat yang sekadar ingin komentar dipersilahkan.
    Budidayakan berkomentar dengan perkataan yang baik.

    Advertisement