GRID_STYLE
TRUE

Breaking News

latest

Advertisement

Bakat Terpendam Melapangkan Usaha

Bakat Terpendam Melapangkan Usaha Jakarta,  OnePedia  - Semula dari pekerjaannya sebagai marketing perusahaan semi alat kesehatan dirumahkan...

    Bakat Terpendam Melapangkan Usaha


    Jakarta, OnePedia - Semula dari pekerjaannya sebagai marketing perusahaan semi alat kesehatan dirumahkan, kemudian sejak Juni 2021 Rima Siswanti Soesilo Palupi (Rima) harus putar otak lantaran diberhentikan dari pekerjaannya. Padahal pekerjaan itu

    Menjadi sumber utama kehidupannya. Dampak pandemi Covid-19 meluluhlantakkan semuanya, padahal Rima harus ada pemasukan untuk hidup sehari-hari.

    Rima yang tinggal di Jalan Banteng Utama Jalan Kaliurang Km 8 Ngaglik, Sleman ini harus memutar otak untuk memulai usaha barunya. Sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Rima punya bakat terpendam.

    Rima sempat berpikir, apakah laku jual kue kering di luar Lebaran. Akhirnya dengan langkah mantap, bulan Juli 2021 bakat terpendamnya itu digali lagi. Dengan modal awal satu juta Rupiah mulai membeli bahan-bahan pembuatan roti kering, dari mulai resep yang mudah dan simpel dibuatlah roti bolu. Ada bolu kismis, bolu pandan, cake marmer atau zebra, dan akhirnya ketemu bolu tape dan brownies panggang. “Ternyata banyak yang suka bolu tape brownies panggang, buatan Saya dan mulai banyak pesanan, “ujarnya di runahnya, Minggu (6/6).

    Didampingi Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Sleman Krisamyono Mukti.

    Untuk kemasan bolu tape ada tiga macam, yakni loyang standart, loyang sekatdan aluminium foil. Rima juga menerima pesanan dalam bentuk potonganuntuksnack box. Untuk harga Rima mematok Rp 35.000 sampai dengan Rp 65.000, kini omzetnya ratarata perbulan Rp 2.500.000 sampai Rp 3.750.000 dengan sasaran pembeli teman, tetangga dan pesanan baik langsung maupun online. Saat inikue snack ‘The Ima’ bisa didapatkan di toko-toko tempat oleh-oleh, juga pameran UMKM seperti Sleman City Hall dan lain sebagainya.

    Kendala yang dihadapi adalah pemasaran, karena belum punya karyawan semuanya dilakukan sendiri.

    Namun demikian tetap produksi setiap hari, sambil meningkatkan pemasaran atau pemesanan baik langsung maupun online. Keinginannya, nanti punya

    Peralatan yang memadai sehingga hasil produknya lebih berkualitas. (Sutopo Sgh)-d

    Tidak ada komentar

    Opedi memerlukan kritik dan saran dari sobat Opedi demi kelangsungan blog ini.
    Buat yang sekadar ingin komentar dipersilahkan.
    Budidayakan berkomentar dengan perkataan yang baik.

    Advertisement